Beranda | Artikel
Amal Jelek Beban Di Dunia dan Akhirat
3 hari lalu

DAFTAR ISI

  1. Musuh-Musuh Manusia
  2. Sucikan Diri Benahi Hati
  3. Sarana Mensucikan Hati
  4. Fase Kehidupan Manusia
  5. Bangkit, Menuntaskan Putus Asa
  6. Introspeksi Diri
  7. Kesabaran

Hakikat Dunia

  1. Cinta Dunia Sumber Kesalahan dan Kerusakan Agama
  2. Amal Jelek, Beban Manusia Di Dunia dan Akherat
  3. Hakikat Dunia Dalam Permisalan
  4. Dunia Lebih Jelek Daripada Bangkai

Tujuan hidup seorang Muslim adalah akhirat, bukan dunia. Akhirat (surga) merupakan puncak cita-cita seorang Muslim. Orang yang beriman dan berakal memandang dunia dan akhirat dengan sudut pandang yang benar.

Cinta seseorang kepada akhirat tidak akan sempurna kecuali dengan bersikap zuhud terhadap dunia. Sementara, zuhud terhadap dunia tidak akan terealisasi melainkan setelah ia memandang kedua hal ini dengan sudut pandang yang benar.

Pertama, memandang dunia sebagai sesuatu yang mudah hilang, lenyap, dan musnah. Dunia adalah sesautu yang kurang, tidak sempurna dan hina. Persaingan dan ambisi dalam mendapatkan hal-hal duniawi sangat menyakitkan. Dunia adalah tempat kesedihan, kesusahan dan kesengsaraan. Akhir dari semua masalah duniawi adalah kefanaan yang diikuti dengan penyesalan dan kesedihan. Orang yang mengejar kenikmatan dunia tidak lepas dari tiga keadaan yaitu kecemasan sebelum meraihnya, keresahan pada saat meraihnya, dan kesedihan setelah meraihnya.

Kedua, memandang akhirat sebagai sesuatu yang pasti datang, kekal dan abadi. Karunia dan kebahagiaan yang terdapat di akhirat begitu mulia, dan apa yang ada di akhirat sangat berbeda dengan apa yang ada di dunia. Akhirat adalah sebagaimana yang difirmankan Allâh Azza wa Jalla :

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. [Al-A’la/87: 17]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/132762-amal-jelek-beban-di-dunia-dan-akhirat.html